Powered By Blogger

Mengenai Saya

Foto saya
Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia

Jumat, 01 Januari 2010

Manfaat Kurma Mengatasi Stroke

Kandungan kalorinya yang tinggi dan mudah dicerna oleh tubuh memang cocok kalau dikonsumsi saat berbuka puasa. Khasiat yang lebih istimewa, kurma dapat menurunkan risiko serangan stroke berkat tingginya kalium yang dikandungnya.
Umumnya buah-buahan adalah sumber utama vitamin. Terutama vitamin C dan mineral. Kandungan energi atau kalorinya juga rendah, sebab lemak yang yang dikandungnya juga rendah. Namun ada pengecualian, misalnya kurma.
Kandungan lemak pada kurma juga bisa diabaikan. Namun, karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini bisa menyediakan energi yang tinggi pula.
Malah paling tinggi diantara keluarga besar buah-buahan. Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi, penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium.
Fungsi mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta membantu tekanan darah.
Itulah mengapa kurma menjadi istimewa. Apalagi beberapa penelitian membuktikan, makanan tinggi kalium bisa menurunkan risiko serangan stroke.
Cukup lima butir sehari
Penelitian di Kalifornia Utara , AS pada wanita dan pria di atas usia 50 tahun. Ternyata makin banyak makanan kaya kalium yang dikonsumsi biasanya makin kecil kemungkinan orang menderita stroke.
Para peneliti menyimpulkan dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya
kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%.
Batas 400 mg itu terpenuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja atau setara dengan 5 butir kurma.
Menurut Dr. Louis Tobian,Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University AS ,kurma juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang. Ingat Stroke merupakan penyakit mematikan yang sampai saat ini belum ada obatnya.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukannya bahwa konsumsi ekstra kalium bisa menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah.
Memiliki aktifitas seperti aspirin
Selain kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengandung salisilat. Zat yang dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam.
Berdasarkan hal itu para pakar mengharapkan, dosis rendah salisilat dalam makanan yang di konsumsi secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala.
Komposisi gizi
Nilai gizi yang jadi andalan utama kurma adalah kandungan karbohidrat sederhananya alias gulanya yang tinggi. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula yang ada dalam darah) atau fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan).
Namun ada satu varietasnya yang bernama Deglet Noor yang tumbuh di Kalifornia hanya mengandung gula sukrosa (dikenal juga sebagai gula pasir).
Sebagian besar zat gula yang terdapat pada kurma sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Seperti halnya gula pada buah-buahan yang dinamai fruktosa, zat ini mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh.
Dengan demikian akan menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah, mencerna dan menjadikannya sebagai gizi yang baik.
Itu sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka puasa ataupun sahur. Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr. David Conning, Direktur Jenderal British Nutrition Foundation, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit.
Tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Makanya orang yang makan kurma cukup banyak pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan pangan ini juga kaya akan serat.
Keunggulan kurma lainnya, mengandung berbagai vitamin penting. Seperti vitamin A, tiamin dan riboflavin dalam jumlah yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang sangat andal. Selain itu buah ini juga memuat berbagai zat gizi lainnya, seperti zat besi, vitamin B1, asam nikotinat, serta serat (bukan zat gizi) dalam jumlah memadai.
Zat gizi berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk fungsi jantung. Kurma juga mengandung banyak mineral penting seperti magnesium, potasium dan kalsium yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Serat yang terdapat dalam kurma berfungsi melunakkan usus dan mengaktifkannya, yang secara alami bisa mempermudah buang air besar. Dalam kurma juga terkandung semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim; sehingga dengan demikian bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim.

Pesawat Ulang Alik

Pesawat Orbiter bersayap Delta dengan mesin pengorbit
1. Pesawat Orbiter bersayap Delta dengan mesin pengorbit
2. Tangki bahan bakar luar (External Tank/ Drop Tank)
3. Roket pendorong berbahan bakar padat (twin solid r ockets)

Bagian-bagian pesawat Ulang Alik / Orbiter dan fungsinya.
1. Lambung depan, berfungsi sebagai kabin awak dan peralatan kendali pesawat.
2. Lambung tengah, berfungsi sebagai ruang barang dan ruang roda pendaratan.
3. Lambung belakang, berfungsi penopang tiga mesin utama pesawat dan terdapat sirip di bawah mesin untuk mengubah sudut penerbangan
4. Sayap, berfungsi sebagai kendali manuver pesawat, baik pada saat terbang maupun mendarat
5. Ekor berfungsi sebagai sirip/daun kemudi pesawat

Tahap peluncuran pesawat Ulang Alik
1. Mesin pendorong utama berbahan bakar cair dan roket pendorong berbahan bakar padat menyala secara bersamaan, sehingga membangitkan 31 juta newton tenaga untuk lepas landas
2. Sesudah beberapa menit (± 2 menit) ketika bahan bakar pada roket pendorong habis terbakar dan telah mencapai kecepatan lebih dari 4800 Km/jam, roket pendorong dilepas dari pesawat dan jatuh ke dalam samudra dengan parasut untuk diisi dan gunakan kembali, sedangkan tangki bahan bakar eksternal dilepas ketika akan memasuki lapisan Atmospir.
3. Sesudah pesawat melewati lapisan Atmospir, pesawat Ulang Alik menuju Orbitnya.
4. Sesudah misi selesai maka pesawat kembali ke bumi dan terbang layaknya pesawat supersonik.
Pesawat ulang alik
Pesawat ulang alik (nama resminya: Space Transportation System atau STS yang lebih populer dengan nama NASA's Space Shuttle atau Space Shuttle) merupakan pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat yang digunakan dalam misi penerbangan luar angkasa berawak. Pesawat ulang alik - tidak seperti pesawat luar angkasa lainnya - badan utama pesawat ulang-alik dapat digunakan kembali di lain waktu. Pesawat jenis ini hanya dimiliki oleh NASA, badan antariksa Amerika, dalam beberapa jenis. Sempat dibuat 5 buah, di mana sekarang tinggal tiga. Modul pesawat ulang alik terbang secara vertikal dan biasanya membawa tiga sampai lima astronot (walaupun pernah mengangkut 8 astronot dan masih cukup sampai 11 astronot dalam keadaan darurat) dan muatan sampai seberat 50.000 lb, 22.700 kg menuju orbit rendah bumi (thermosfer). Ketika misi selesai pesawat akan menyalakan pendorongnya sendiri untuk kembali menuju atmosfer bumi, pendorong akan dimatikan ketika pesawat sudah di dalam atmosfer bumi dan pesawat akan melayang selama perjalannya sampai akhirnya mencapai permukaan lagi.
Pesawat ulang-alik NASA merupakan pesawat luar angkasa pertama yang dirancang agar dapat dipakai kembali sebagian. Pesawat ini bertugas untuk membawa berbagai muatan (biasanya satelit) ke berbagai orbit bumi (biasanya orbit rendah, perlu perlakuan khusus untuk orbit yang lebih tinggi), penggantian awak ISS, Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan untuk misi servis. Terkadang pesawat ini juga dapat mengambil kembali satelit untuk dikembalikan ke bumi. Bekerjasama dengan Soyuz, pesawat luar angkasa milik Rusia, kedua pesawat bahu membahu membangun ISS. Kedua pesawat dirancang agar dapat bekerja sekitar 10 tahun atau setara dengan sekitar 100 peluncuran.

Enterprise adalah pesawat ulang-alik yang pertama, yang sebenarnya merupakan wahana uji terbang. Pesawat berikutnya adalah Columbia, Challenger, Discovery dan Atlantis. Challenger telah hancur ketika proses peluncuran pada tahun 1986, dan akhirnya dibuat Endeavour sebagai penggantinya. Sedangkan Columbia hancur ketika proses memasuki atmosfer bumi pada tahun 2003. NASA telah mengumumkan untuk memberhentikan armada pesawat luar angkasanya pada tahun 2010 dan akan menggantinya dengan Orion, pesawat baru yang dirancang dapat mengangkut manusia menuju bulan dan bahkan objek angkasa yang lebih jauh lagi.
Sepanjang sejarah, Columbia telah melakukan 28 penerbangan, menghabiskan masa selama 300,74 hari di luar angkasa, menyelesaikan 4.808 orbit, dan terbang sejauh 201.497.772 km sebelum akhirnya meledak di udara tanggal 1 Februari 2003 dalam perjalanan pulang setelah melakukan misi orbitnya. Pada tahun 1992 pesawat Ulang Alik Endeavour menggantikan pesawat Columbia. Sedangkan Hingga Juli 2005, pesawat Discovery telah mengadakan 31 penerbangan, menghabiskan 241,95 hari di angkasa, menyelesaikan 3.808 orbit dan terbang sejauh 158.859.429 km.
Pada tanggal 28 januari 1986 pesawat Challenger meledak 73 detik setelah lepas landas di stasiun peluncuran pesawat Ulang Alik di Cape Canaveral, Florida, USA dan menewaskan ketujuh awak termasuk ibu Guru Christa McAuliffe.

Bagian Pesawat Ulang Alik

Cara Memahami Bacaan dengan cepat

Langkah-langkah yang harus kita lakukan agar dapat memahami bacaan dengan cepat adalah sebagai berikut:
1. Yang dibaca adalah hanya kata-kata yang penting seperti judul, sub judul, kata bercetak tebal, bergaris miring dan buat peta pikiran.
2. Kemudian renungkanlah apa yang telah diperoleh dari langkah pertama, hubungkan masing-masing sub judul dengan judul. Pikirkan dengan cara menerka-nerka apa yang kira-kira dibahas dalam judul. Dengan menerka-nerka berarti mengaktifkan fungsi kerja otak.
3. Ulangilah dengan membaca kembali kata-kata penting satu kalimat pertama untuk setiap paragraph, karena biasanya ide utama setiap paragraph ada di kalimat utama yaitu kalimat pertama masing-masing paragraph, terutama untuk tulisan karya ilmiah.
4. Kemudian renungkan kembali apa yang telah kita peroleh. Biasanya kita telah memahami isi tulisan secara umum dan menyeluruh. Apabila muncul pertanyaan dalam tulisan yang sedang kit abaca untuk mengetahui lebih detil lagi, tebaklah jawaban-jawaban yang mungkin menurut kita. Benar atau salah tebakan kita bukan masalah yang jelas dengan menebak otak kita menjadi lebih aktif
5. Kemudian bacalah bagian bacaan yang menurut kita perlu atau menarik. Renungkan kembali apa yang telah kita peroleh. Ulangi langkah ini, lengkapi dengan membuat peta pikiran.

Cara Menghafal Cepat

Cara untuk dapat menghafal dengan cepat antara lain adalah :
1. Panca Indera
Di dalam membaca keterampilan memperhatikan perlu kita pelajari, karena akan sulit mengingat sesuatu apabila kita tidak memperhatikan dari awal. Dengan menggunakan kombinasi penglihatan (mata), bunyi (telinga), gerak (tangan dan kaki), bau (hidung), dan rasa (lidah), akan menciptakan memori terkuat.
2. Membuat Kesan
cara supaya sesuatu dapat diingat membuat menjadi lebih berkesan, buat kesan objek yang akan kita ingat secara imajinatif dan berlebih-lebihan.
3. Mainkan Emosi
Untuk memainkan emosi dengan membuat kesan yang bermuatan cinta, kebahagiaan, dan kesedihan mudah untuk diingat. Dengan menggunakan kesan dari perasaan hangat, perasaan yang membuat jantung kita berdegup kencang dan memancarkan kebahagiaan, akan membantu memori kita.

4. Imajinasi dan Asosiasi
Pergunakanlah asosiasi dan imajinasi pribadi kita seperti anggota-anggota keluarga kita, rumah kita, kantor, teman-teman, peristiwa, dan hal-hal yang istimewa bagi kita.
5. Repitisi
Usahakan selalu berkonsentrasi secara penuh pada materi yang sedang dipelajari dan mengulangnya dengan cara yang berbeda dan kreatif seperti mengucapkannya keras-keras dan lebih baik bila dibuat peta pikiran.
6. Password
Usahakan mengingat bagian pertama dan terakhir karena bagian tersebut paling mudah untuk diingat. Buat password untuk bagian-bagian tersebut dan jadikan keyword untuk mengingat bagian-bagian lain.

Hambatan Di Dalam Menulis

Ketika Anda akan menulis, Anda sering menemui hambatan. Hambatan itu antara lain:
1. Hambatan dalam memulai menulis;
2. Hambatan dalam menuangkan ide;
3. Hambatan merangkai kalimat/kata dengan tepat;
4. Hambatan perbendaharaan kata/istilah;
5. Hambatan rendahnya minat dan motivasi;
6. Hambatan rendahnya minat baca, akibatnya wawasan menjadi sempit
7. dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dimulai dengan biasakan membaca apa saja, ingat ada ungkapan, "buku yang belum pernah Anda baca buku baru". Dari ungkapan ini bisa diartikan bahwa semua informasi baik itu ditulis tahun berapapun dan ditemukan tahun berapapun selama Anda belum mengetahuinya artinya itu hal yang baru bagi Anda.
Bakat tidak diperlukan di dalam menulis

Semua orang pasti bisa menulis. Mengapa? Karena menulis itu sebenamya mudah. Syaratnya juga gampang. Kalau Anda bisa membaca pasti bisa menulis. Arswendo Atmowiloto pernah mengatakan bahwa "menulis itu gampang". Andreas Harefa mengatakan bahwa menulis merupakan keterampilan tingkat dasar. Contohnya Adam Malik, tokoh yang pernah menjadi Wakil Presiden RI, temyata sekolahnya hanya sampai kelas lima SD, tetapi Beliau sangat pandai menulis. Ini sebuah bukti bahwa untuk bisa menulis hanya masalah latihan dan kemauan.
Tapi mengapa masih banyak orang yang mengatakan bahwa menulis itu sulit? Jawabannya sederhana saja mungkin karena ia tidak mau mencoba, atau usahanya belum sungguh-sungguh, atau mungkin juga karena ia tidak tahu caranya menulis. Kalau Anda ingin bisa menulis, maka Anda harus mau mencoba secara sungguh-sungguh dan tahu cara menulis dengan baik.
Kembali pada teori Thomas Alfa Edison yang menyatakan bahwa sukses itu adalah 1 persen karena bakat dan 99 persen karena kerja keras. Di sini jelas bahwa untuk menuju tangga kes'iksesan dalam bidang apa saja, sebenamya bakat tidak memegang peranan sukses tetapi yang paling penting adalah usaha yang sungguh-sungguh. Jadi untuk bisa menulis harus terus mencoba, mencoba, dan mencoba, menulis, menulis, dan terus menulis.

Langkah Mudah di dalam Menulis

1. Pemilihan Topik
Pertama-tama tentukan terlebih dahulu topik apa yang akan Anda tulis, sebelum melakukan penulisan. Topik adalah pokok bahasan yang akan menjadi ide utama sebuah tulisan. Apa saja bisa menjadi topik tulisan. Yang penting Anda menguasai masalah tersebut dan menarik bagi Anda. Jika topik tulisan sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat batasan terhadap topik tersebut. Sebab kadang topik yang Anda tentukan itu masih sangat umum dan luas, sehingga kalau nanti dikembangkan menjadi kurang fokus. Untuk itu perlu dilakukan pembatasan terhadap topik tersebut agar tulisan yang Anda kembangkan menjadi lebih jeias dan fokus dan jangan lupa sudut pandang Anda membuat tulisan tersebut. Maksud iya posisi Anda ini sebagai apa? Apakah sebagai anak remaja yang sekedar ingin menyampaikan pendapat, atau sebagai orang yang memahami masalah tersebut, atau menyampaikan fakta yang ada, dan lain sebagainya.

2. Pengumpulan bahan yang Sesuai dengan Topik
Sesudah menentukan topik dan sudut pandang yang jelas, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan sesuai dengan topik tersebut. Di dalam mengumpulkan bahan ini, Anda dapat melakukan dengan berbagai cara, misalnya mencari buku-buku yang membicarakan masalah tersebut, membaca jurnal atau tulisan ilmiah yang pernah diterbitkan, melakukan pengamatan, melakukan wawancara dengan nara sumber, mencari informasi dari surat kabar, atau dari internet, dan bisa juga cara-cara lain yang pe nting bahan untuk penulisan Anda didapatkan.

3. Menuangkan Ide yang Berhubungan Dengan Topik
Ketika memulai penulisan, bisanya orang bingung harus memulai dari mana? Itu pertanyaan yang selalu dilontarkan orang, dan memang itulah masalah yang pertama kali muncul ketika akan menulis. Jawabannya yaitu dari mana saja. Saat Anda ingin menulis, sebaiknya Anda tidak terkungkung oleh struktur, sistematika, metodologi, atau apa pun namanya. Pokoknya yang ada di pikiran Anda saat itu apa? kemudian yang betul-betul Anda pahami itulah yang pertama Anda tuliskan. Menulislah apa yang terlintas di pikiran Anda? Mengalir, mengalir begitu saja yang Anda ketahui sampai semuanya tuntas. Pokoknya jangan dipusingkan oleh urutannya. Bahkan kalau itu juga masih sulit, Anda bisa mencoba dengan cara lain. Misalnya topik yang sudah Anda tentukan tadi Anda ceritakan kepada orang lain, siapa saja misalnya teman Anda, orangtua, dan lain sebagainya. Ketika Anda bercerita, cobalah Anda rekam dengan kaset, kalau tidak punya tape dan kasetnya untuk merekam, bisa juga cerita Anda itu ditulis di kertas sampai tuntas. Tidak sulit kan? Saya yakin dengan kedua cara ini Anda bisa melakukannya. Kedua cara ini hampir sama, artinya Anda bisa memulai dari mana saja yang penting yang Anda sampaikan itu yang terpikirkan saat itu dan Anda memahaminya.

Baru setelah semua tertulis langkah selanjutnya yaitu menata ulang tulisan Anda sesuai dengan urutan yang Anda inginkan. Bagaimana caranya untuk mengurutkan tulisan yang sudah ditulis tadi? Caranya yaitu baca kembali semua yang sudah Anda tuliskan, kemudian setiap paragraf Anda beri tanda misalnya diberi garis bawah, diberi warna lain, atau dicatat di sebelah kiri atau kanan tulisan, inti dari paragraph tersebut. Setelah semua paragraph Anda temukan intinya, baru Anda urutkan dengan cara memberi nomor unit paragraf atau urutan inti paragraf. Itulah yang bisaa orang sebut outline atau kerangka karangan/tulisan. Jadi ada orang yang ketika ingin menulis membuat kerangka karangan/tulisan terlebih dahulu ini yang bisaa orang sebut secara konvensional, tetapi ada juga yang memulai menulis apa saja, baru kemudian menemukan kerangka karangan/tulisan. Ketika sudah menemukan kerangka tulisan inilah, Anda bisa memikirkan mana yang harus didahulukan, mana yang di bagian tengah, dan sebagai penutup. Dengan cara ini proses menulis menjadi begitu mudah. Kita tidak terikat oleh aturan-aturan yang baku yang kadang-kadang justru menghambat kelancaran kita dalam menyelesaikan tulisan.

Penulisan konvensional adalah proses penulisan yang dilakukan dengan cara menuliskan pembukaan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan penjelasan awal masalah, dilanjutkan analisis-analisis yang diperlukan, dan terakhir sebagai kesimpulan atau penutup. Proses penulisan seperti ini bisa seperti Anda lihat pada penulisan buku atau karya ilmiah lain. Anda boleh mencoba cara mana yang menurut Anda cocok. Apakah dengan cara menulis apa saja yang Anda pahami baru diurutkan atau memulai dengan kerangka yang sudah unit baru dikembangkan.

Tapi pada umumnya kerangka tulisan bermanfaat bagi Anda untuk memandu tulisan agar tetap konsisten pada topik dan sudut pandang Anda. Pertanyaannya lalu bagaimana membuat outline/kerangka tulisan itu? Sebenamya tidak ada patokan yang baku bagaimana cara membuat kerangka. Anda bisa membuat sesuai dengan seiera dan kemampuan Anda yang tentu saja sesuai juga dengan kebutuhan tulisan Anda. Yang penting, outline itu bisa membuat Anda kebih mudah saat mengembangkan dan menyelesaikan tulisan.

4. Pengembangan Kerangka/Outline
Langkah-langkah proses penulisan pada akhirnya tetap sama-sama membuat outline tulisan baik yang konvensional maupun gaya bebas, p. Perbedaannya gaya konvensional membuat outline dulu baru dikembangkan dalam bentuk kalimat dan paragraph, sedangkan gaya bebas menulis dulu apa saja yang dikethaui dan mengalir saja, baru setelah semua tertulis, kemudian ditentukan inti kalimatnya dan diurutkan sehingga menjadi outline.
Untuk yang gaya konvesnional, outline tersebut dikembangkan tentu saja menjadi kalimat yang runtut dan dalam bentuk paragraph. Inti kalimat bias ada di awal paragraph, di akhir paragraph, atau bias di awal dan diakhir, bahkan ada juga yang ada diseluruh bagian paragraph. Kadang-kadang setelah outline tersebut dikembangkan, urutan saj'annya bisa diubah juga.

5. Pengeditan Tulisan
Setelah yang Anda pahami dan ingin Anda tuangkan dalam tulisan sudah ditulis semua, langkah selanjutnya yaitu membaca kembali tulisan sekaligus membetulkan dan merapikan sajian agar urutannya lebih runtut dan logis. Urutan sajian ini perlu, sebab apabila tulisan Anda tidak runtut atau melompat-lompat, maka ketika orang lain membaca tulisan Anda akan sulit untuk memahaminya. Dengan demikian tujuan Anda untuk menyampaikan informasi kepada pembaca tidak sampai.

Ketika melakukan pengeditan jangan lupa untuk membetulkan tata bahasa, ejaan, dan pilihan kata. Bahkan kalau perlu juga mengedit kalimatnya, atau urutan paragrafnya.

Hambatan di dalam membaca

Ada beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan orang ketika membaca cepat, antara lain:
1. Hambatan Finger Panting
Mungkin Anda pernah mengalami atau melihat ketika membaca menggunakan pointer/penunjuk. Di sisi lain ada mitos yang mengatakan bahwa ketika membaca tak boleh menggunakan penunjuk atau jari tangan. Mitos ini dipercayai juga oleh banyak pendidik dan para orang tua yang mengajari anaknya dalam membaca.
Kebiasaan membaca menggunakan penunjuk seperti ini merupakan kesalahan dalam membaca cepat yang disebut Finger panting.
Dalam perkembangannya para pakar membaca cepat justru membolehkan teknik membaca cepat menggunakan pointer/penunjuk. Alasannya adalah menggunakan penunjuk atau jari tangan dalam membaca justru dapat meningkatkan konsentarsi dan mempercepat proses membaca, karena dapat langsung mengarahkan mata pada bahan bacaaan. Jika Anda tak percaya, silahkan buktikan membaca menggunakan cara seperti ini.

2. Hambatan back skippin
Ketika membaca secara tidak sadar kadang-kadang kita mengulang-ulang bahan bacaan (kata atau kalimat) sebelum topik yang dibaca diselesaikan. Cara ini merupakan kesalahan membaca yang disebut back skippin. Cara seperti ini dapat mengakibatkan penglihatan mata kita terhadap bahan bacaan menjadi lamban, sehingga sulit melakukan speed reading.

3. Hambatan Sub Vokalisasi
Yang dimaksud dengan kesalahan sub vokalisasi ini adalah ketika membaca mulut dan hati sama-sama ikut berujar. Biasanya kendala ini muncul ketika Anda terbiasa mengulangi bacaan, mengeluarkan suara atau membaca dalam hati. Menurut pakar membaca cepat, kebiasaan membaca seperti ini disebabkan oleh kesalahan metode yang kita gunakan ketika pada masa kecil belajar membaca.
Misalnya metode Phonic yang memperkenalkan abjad dari A s.d. Z yang dilanjutkan dengan mengulang kata-kata. Ada juga metode Lokk say, misalnya kata “Budi” langsung disebut Budi. Biasanya guru bisa mengontrol dan mengoreksi pengucapan siswa. Menurut para ahli bahwa hal ini merupakan salah satu kendala dalam membaca cepat (speed reading), sehingga perlu dihindari.

4. Hambatan regretio
Secara sadar ketika membaca kadang-kadang mata kita tertuju pada kata-kata atau kalimat yang sudah di baca. Ada kalanya ketika membaca pikiran atau otak memikirkan bacaan yang lalu atau memikirkan hal lain di luar isi bacaan. Cara seperti ini dapat berakibat pada penglihatan mata kita tidak konsen pada bahan bacaan (kalimat) sehingga membaca menjadi lamban. Kebiasaan salah dalam membaca ini disebut hambatan regretio.